Cara Membuat Tanaman Hidroponik di Rumah Untuk Pemula
Cara Menanam Hidroponik di Rumah untuk Pemula | RamaRama.Net
Selamat datang di blog RamaRama.Net, tempat berbagi dan belajar tentang hobi berkebun, menanam buah-buahan dan sayuran. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar menanam hidroponik sederhana yang bisa diaplikasikan secara mudah di rumah atau di pekarangan. Teknik cara menanam hidroponik menggunakan media air ini ditujukan untuk para pemula yang baru saja mengenal tanaman hidroponik dan ingin mencoba menanam sayuran hidroponik seperti cabe, kangkung, tomat dan lain-lain. Maka nantinya dalam teknik hidroponik ini kita tidak akan memerlukan peralatan ataupun bahan-bahan ideal yang sulit diperoleh tapi hanya memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitar anda seperti botol bekas, botol gantung dan media tanam sederhana lainnya.
Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi anda belajar menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain:
Ada dua macam teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik.
Perbedaan mendasar dari kedua teknik di atas adalah sebagai berikut:
Pada teknik yang pertama, kita tidak membutuhkan media tanam keras sebagai tempat pertumbuhan akarnya, tetapi cukup menggunakan media larutan nutrisi/air. Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir.
Sedangkan untuk teknik yang kedua, kita menggunakan media substitusi untuk menggantikan peran tanah sebagai tempat pertumbuhan akar tanaman. Dalam hal ini kita bisa memanfaatkan media sabut kelapa, akr/batang pakis, pasir, pecahan batu bata/genteng , serbuk kayu, dan lain-lain sebagainya.
Pada postingan yang ini kita tidak akan membahas keduanya karena akan menjadikan postingan ini terlalu panjang dan pastinya membuat anda lelah membacanya. maka, kita hanya akan membahas teknik yang pertama saja yaitu cara menanam hidroponik menggunakan media air/larutan.
Selamat datang di blog RamaRama.Net, tempat berbagi dan belajar tentang hobi berkebun, menanam buah-buahan dan sayuran. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar menanam hidroponik sederhana yang bisa diaplikasikan secara mudah di rumah atau di pekarangan. Teknik cara menanam hidroponik menggunakan media air ini ditujukan untuk para pemula yang baru saja mengenal tanaman hidroponik dan ingin mencoba menanam sayuran hidroponik seperti cabe, kangkung, tomat dan lain-lain. Maka nantinya dalam teknik hidroponik ini kita tidak akan memerlukan peralatan ataupun bahan-bahan ideal yang sulit diperoleh tapi hanya memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitar anda seperti botol bekas, botol gantung dan media tanam sederhana lainnya.
Budidaya Tanaman Hidroponik
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menanam hidroponik sederhana di rumah atau pekarangan, ada baiknya anda mengenal dulu apa itu bertanam hidroponik. Secara sederhana ditinjau dari asal katanya budidaya Hidroponik berarti suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya.Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi anda belajar menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain:
- Bertanam hidroponik terbukti hemat dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari sebab larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.
- Bertanam hidroponik dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
- Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
- Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
- Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama
- Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengontrol pertumbuhannya
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terkontrol
- Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim, karena itu dapat ditanam kapan saja sesuai dengan planning kita.
- Menanam hidroponik bisa mengurangi/menghemat pemakaian pupuk.
- Bertanam hidroponik tidak perlu banyak tenaga untuk mengerjakannya
- Lingkungan tempat bertanam hidroponik cenderung lebih bersih ketimbang bertanam di atas tanah.
- Tanaman hidroponik jarang mempunyai masalah dengan hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat dan cacing nematoda yang banyak terdapat dalam tanah
- Lahan tempat menanam hidroponik lebih fleksibel, dapat ditanam di mana saja seperti di dalam rumah atau di pekarangan yang sudah dipaving.
Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran hijau seperti selada, bayam, lombok, tomat, bak choy, brokoli, sawi, kailan, kangkung, bawang, strowbery, dan lain-lain. Tanaman-tanaman hidroponik di atas seringkali menjadi pilihan utama bagi para vegetarian yang sangat memperhatikan proses pembuatan makanan, apakah ada unsur kimiawi di dalamnya, apakah terdapat pembunuhan hewan, juga terkait dengan konservasi lingkungan dan usaha penghijauan.
Cara Menanam Sayuran Hidroponik
Ada dua macam teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik.
- Teknik menanam hidroponik menggunakan larutan nutrisi
- Teknik menanam hidroponik menggunakan media pengganti
Perbedaan mendasar dari kedua teknik di atas adalah sebagai berikut:
Pada teknik yang pertama, kita tidak membutuhkan media tanam keras sebagai tempat pertumbuhan akarnya, tetapi cukup menggunakan media larutan nutrisi/air. Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir.
Sedangkan untuk teknik yang kedua, kita menggunakan media substitusi untuk menggantikan peran tanah sebagai tempat pertumbuhan akar tanaman. Dalam hal ini kita bisa memanfaatkan media sabut kelapa, akr/batang pakis, pasir, pecahan batu bata/genteng , serbuk kayu, dan lain-lain sebagainya.
Pada postingan yang ini kita tidak akan membahas keduanya karena akan menjadikan postingan ini terlalu panjang dan pastinya membuat anda lelah membacanya. maka, kita hanya akan membahas teknik yang pertama saja yaitu cara menanam hidroponik menggunakan media air/larutan.
Cara Menanam Hidroponik dengan Media Air
1. Teknik Larutan Statis
Teknik larutan statis artinya air/larutan nutrisi tidak perlu kita alirkan. Teknik ini termasuk teknik paling kuno yang sudah dipraktekkan oleh nenek moyang kita. Dalam teknik menanam hiroponik larutan statis, tanaman disemai pada media tertentu seperti ember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Usahakan untuk memilih media yang berwarna gelap atau tidak tembus cahaya. Hal ini ditujukan untuk menghindari tumbuhnya lumut di dalam bak/wadah larutan. Kalaupun adanya wadah berwarna bening/transparan, silahkan anda bungkus terlebih dahulu menggunakan plastik hitam atau alumunium foil yang tidak tembus cahaya.
Karena air/larutan nutrisi tidak dialirkan, maka ketinggian larutan diusahakan selalu serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di atas larutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen.
Untuk menghasilkan gelembung oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan bisa diganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun di bawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutan bernutrisi yang baru.
2. Teknik Larutan Alir
Teknik Larutan Alir adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkan terus menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknik ini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan nutrisi dapat diatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk tanaman hidroponik skala besar. Salah satu teknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik menanam hidroponik larutan Alir ini adalah teknik lapisan nutrisi (nutrient film technique) atau sering disebut sebagai 'teknik hidroponik NFT'.
Teknik hidroponik NFT menggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialirkan air mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipis yang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yang sangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisan nutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.
berkebun hidroponik secara murah Itulah dua teknik cara menanam hidroponik dengan media air/larutan nutrisi.
Nah, seperti yang saya janjikan di atas, sekarang kita akan belajar cara menanam hidroponik sederhana di rumah menggunakan bahan dan alat seadanya.
Teknik larutan statis artinya air/larutan nutrisi tidak perlu kita alirkan. Teknik ini termasuk teknik paling kuno yang sudah dipraktekkan oleh nenek moyang kita. Dalam teknik menanam hiroponik larutan statis, tanaman disemai pada media tertentu seperti ember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Usahakan untuk memilih media yang berwarna gelap atau tidak tembus cahaya. Hal ini ditujukan untuk menghindari tumbuhnya lumut di dalam bak/wadah larutan. Kalaupun adanya wadah berwarna bening/transparan, silahkan anda bungkus terlebih dahulu menggunakan plastik hitam atau alumunium foil yang tidak tembus cahaya.
Karena air/larutan nutrisi tidak dialirkan, maka ketinggian larutan diusahakan selalu serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di atas larutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen.
Untuk menghasilkan gelembung oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan bisa diganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun di bawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutan bernutrisi yang baru.
2. Teknik Larutan Alir
Teknik Larutan Alir adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkan terus menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknik ini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan nutrisi dapat diatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk tanaman hidroponik skala besar. Salah satu teknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik menanam hidroponik larutan Alir ini adalah teknik lapisan nutrisi (nutrient film technique) atau sering disebut sebagai 'teknik hidroponik NFT'.
Teknik hidroponik NFT menggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialirkan air mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipis yang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yang sangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisan nutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.
Nah, seperti yang saya janjikan di atas, sekarang kita akan belajar cara menanam hidroponik sederhana di rumah menggunakan bahan dan alat seadanya.
Cara Bertanam Hidroponik Sederhana di Rumah
Ada dua teknik sederhana yang akan saya bahas, yaitu hidroponik sistem wick (mewakili teknik larutan statis) dan hidroponik sistem NFT (mewakili teknik larutan alir)
1. Menanam Hidroponik sistem Wick.
Kata 'wick' kalau tidak salah berarti sumbu. Maka sistem wick biasa disebut juga sistem sumbu. Sistem hidroponik ini menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman yang berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Rockwool adalah media yang akan menyerap air nutrisi yang dibawa kain flanel, sehingga akar-akar muda tanaman akan menyerapnya dari rockwool. Semakin besar, akar tanaman akan keluar dari rockwool dan merayap melalui kain flanel menuju larutan nutrisi di bagian bawah dan mengisapnya sendiri.
Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar, terutama untuk para pemula atau hobiis tanaman indoor.
Bahan yang dibutuhkan :
Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar, terutama untuk para pemula atau hobiis tanaman indoor.
Bahan yang dibutuhkan :
- Botol bekas ukuran 600 ml
- Media tanam : disarankan Rockwool (bisa beli di toko pertanian atau online) Alternatif lain kalau repot bisa diganti sama dacron, busa bekas, gulungan kapas, atau kain flanel yang digulung.
- Sumbu : Bisa menggunakan sumbu kompor / kain flanel / kain yang menyerap air
Cara Membuat Media Tanam Hidroponik Sederhana
- Potong botol air mineral menjadi 2 bagian
- Lubangi bagian atas leher botol di dua sisi dengan solder atau paku yang dipanasi.
- Masukan sumbu/kain flanel yang sudah dipotong memanjang melalui dua lubang tadi
- Pasang terbalik bagian atas botol ke bagian bawah botol.
- Media tanam hidroponik sederhana sudah siap digunakan.
Langkah berikutnya menyiapkan benih tanaman yang akan kita tanam. Untuk latihan saya sarankan tanaman sayuran hidroponik yang gampang tumbuh seperti sawi atau selada. Saat ini benih/bibit tanaman banyak sekali dijual secara online. Silahkan googling dengan kata kunci 'bibit tanaman hidroponik'. Sekalian kalau anda beli online, beli juga rockwool dan pupuk hidroponik.
Cara Menyemai Benih Hidroponik Menggunakan Rockwool
Cara Menyemai Benih Hidroponik Menggunakan Rockwool
- Potong-potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5.
- Basahi rockwool dengan air dengan cara dicipratkan atau disemprot kecil agar rockwool tidak terlalu basah / digenangi air. Tempatkan di nampan atau kotak plastik bekas yang ada.
- Lubangi bagian tengah setiap rockwool dengan lidi/tusuk gigi. Jangan buat lubang terlalu dalam, cukup kira-kira 2 mm saja.
- Masukkan benih tanaman ke dalam lubang yang sudah dibuat di atas rockwool.
- Tutup wadah dengan kantong plastik hitam dan tempatkan di tempat yang teduh atau gelap.
- Umumnya untuk sayuran seperti sawi dan selada, dalam 1-2 hari sudah sprout/pecah benih. Tanda sprout adalah dengan munculnya calon akar (putih-putih) dan menyembul calon daun.
- Kalau sudah ada yang pecah benih, segera jemur wadah berisi benih tersebut di bawah sinar matahari pagi sampai siang. Kalau matahari sudah terik, cukup simpan di tempat yang terang dan tidak perlu ditutup lagi oleh plastik hitam.
- Terlambat mengenalkan pada sinar matahari bisa mengakibatkan etiolasi.
- Lakukan setiap hari. Tambahkan atau semprotkan air agar rockwool tetap basah dan lembab jika dirasa media sudah kering.
- Ciri benih yang sudah siap tanam adalah sudah tumbuh daun sejati. Pada saat ini tanaman siap dipindah ke media hidroponik untuk mendapatkan nutrisi tambahan selain air dan sinar matahari.
Cara Membuat Nutrisi Hidroponik
Pada saat benih tanaman sudah siap dipindahkan dari media semai ke media tanam, nutrisi hidroponik harus segera disiapkan.
Dalam sitem bertanam hidroponik dikenal nutrisi dengan istilah AB MIX.
AB MIX ini biasa dijual di toko pertanian atau online. Ada yang masih dalam bentuk bubuk, ada juga yang sudah dalam bentuk larutan cair. Kalau anda membeli dalam bentuk bubuk, baca panduan cara melarutkannya. Biasanya dicantumkan dalam kemasannya.
Ada bebeberapa jenis AB MIX. Untuk sayuran, pastikan anda membeli AB MIX Daun (sayuran daun). Kecuali kalau nanti anda menanam tanaman buah, AB MIX yang harus disiapkan juga khusus untuk buah. AB MIX terdiri dari 2 larutan cair yang terpisah, yaitu larutan A dan larutan B. Kedua larutan nutrisi ini adalah larutan pekat yang dalam penggunaannya nanti harus dicampur lagi dengan air.
Takaran pencampurannya adalah sebagai berikut:
Dalam sitem bertanam hidroponik dikenal nutrisi dengan istilah AB MIX.
AB MIX ini biasa dijual di toko pertanian atau online. Ada yang masih dalam bentuk bubuk, ada juga yang sudah dalam bentuk larutan cair. Kalau anda membeli dalam bentuk bubuk, baca panduan cara melarutkannya. Biasanya dicantumkan dalam kemasannya.
Ada bebeberapa jenis AB MIX. Untuk sayuran, pastikan anda membeli AB MIX Daun (sayuran daun). Kecuali kalau nanti anda menanam tanaman buah, AB MIX yang harus disiapkan juga khusus untuk buah. AB MIX terdiri dari 2 larutan cair yang terpisah, yaitu larutan A dan larutan B. Kedua larutan nutrisi ini adalah larutan pekat yang dalam penggunaannya nanti harus dicampur lagi dengan air.
Takaran pencampurannya adalah sebagai berikut:
- larutan A 5 ml
- larutan B 5 ml
- air 1 liter
- Campurkan ketiga bahan diatas, aduk sampai bercampur sempurna. Larutan nutrisi siap digunakan.
Cara memindah Benih ke Media Tanam Hidroponik
- Siapkan botol bekas yang sudah dibuat sebelumnya.
- Isi bagian bawah botol dengan larutan nutrisi.
- Pindahkan rockwool yang berisi tanaman yang sudah berdaun empat ke bagian dalam botol bagian atas yang sudah diisi kain flanel.
- Pasangkan kedua bagian botol.
- Selesai.
Perawatan Tanaman Hidroponik
Ketika tanaman tumbuh semakin membesar, kebutuhan nutrisi juga semakin besar. Karena itu minimal seminggu sekali larutan nutrisi harus ditambah. Kalau di awal campuran nutrisi adalah ; 5ml + 5ml + 1 lt. Minggu kedua naikkan menjadi 6ml + 6ml + 1lt. begitu seterusnya sampai tanaman siap panen.
Jangan biarkan larutan nutrisi di botol bagian bawah kosong karena akan menyebabkan tanaman mati kekeringan. Botol yang berisi larutan nutrisi rentan terkena lumut karena paparan sinar matahari. Karena itu, kalau mau, lapisi botol bagian bawah dengan kertas warna gelap. Atau cat dengan warna hitam. Tapi, karena saya menggunakan botol-botol ini tanpa pelapis, biasanya pada saat pergantian nutrisi, saya bersihkan lumut-lumut yang menempel hingga bersih kembali.
Alternatif lain selain menggunakan botol bekas air mineral, sebenarnya kita bisa juga menggunakan baskom atau tempat plastik lainnya. Tempat/ media menempatkan rockwool berisi tanaman bisa menggunakan pot kecil atau bekas gelas air mineral yang dilubangi ujung bawahnya dan dipasangi sumbu/kain flanel. Untuk menutup baskom/wadah plastiknya dapat menggunakan styrofoam yang dilubangi sehingga pot-pot akan menggantung dan tidak menyentuh air. dengan cara seperti ini, kita bisa menempatkan beberapa pot tanaman sekaligus.
Demikian cara menanam hidroponik sederhana dengan sistem wick.
2. Menanam hidroponik sistem NFT
Bersambung...
Capek, mohon maaf. :(
Atau, anda bisa ke sini dulu :
Tags:
Jangan biarkan larutan nutrisi di botol bagian bawah kosong karena akan menyebabkan tanaman mati kekeringan. Botol yang berisi larutan nutrisi rentan terkena lumut karena paparan sinar matahari. Karena itu, kalau mau, lapisi botol bagian bawah dengan kertas warna gelap. Atau cat dengan warna hitam. Tapi, karena saya menggunakan botol-botol ini tanpa pelapis, biasanya pada saat pergantian nutrisi, saya bersihkan lumut-lumut yang menempel hingga bersih kembali.
Alternatif lain selain menggunakan botol bekas air mineral, sebenarnya kita bisa juga menggunakan baskom atau tempat plastik lainnya. Tempat/ media menempatkan rockwool berisi tanaman bisa menggunakan pot kecil atau bekas gelas air mineral yang dilubangi ujung bawahnya dan dipasangi sumbu/kain flanel. Untuk menutup baskom/wadah plastiknya dapat menggunakan styrofoam yang dilubangi sehingga pot-pot akan menggantung dan tidak menyentuh air. dengan cara seperti ini, kita bisa menempatkan beberapa pot tanaman sekaligus.
Demikian cara menanam hidroponik sederhana dengan sistem wick.
2. Menanam hidroponik sistem NFT
Bersambung...
Capek, mohon maaf. :(
Atau, anda bisa ke sini dulu :
6 Teknik budidaya hidroponik sederhana
Tags:
Terima kasih pak artikelnya sangat lengkap sekali untuk di praktekkan.
ReplyDeleteDitunggu deh sambungan artikel NFTnya, terima kasih artikelnya, sangat bermanfaat.
ReplyDeletepernah nyoba hidroponik, tapi belum berhasil... pengennya sih suatu saat nyoba lagi.
ReplyDeleteUntuk lanjutan sistem hidroponik NFT kapan di buat ya pak?? saya tunggu :)
ReplyDeleteTerimakasih bisa di jadikan acuan saya
bermanfaat sekali artikelnya. Kunjungi juga www.greenmommyshop.com yang menyediakan kosmetik organik dan aman untuk kesehatan karena free dari bahan kimia.
ReplyDeleteakhirnya nemu yng lengkap
ReplyDeletelangsung praktekin
terimakasih
Artikel ny lengkap sekali, jelas dan mudah dipahami bagi pemula....
ReplyDeletesangat bermanfaat....
Terimakasih....
Artikelnya lengkap dan bermanfaat jangan lupa mampir ya http://adf.ly/1f4v6M
ReplyDeletesayuran hidroponik bisa dimakan sebagai lalapan ndak ya?
ReplyDeleteterima kasih atas masukannya sebuah informasi berharga...sebab ini bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
ReplyDeleteArtikelnya sangat bermanfaat dan mudah difahami
DeleteTerimakasih postingannya sangat bermanfaat.
ReplyDeleteTerimakasih pak, artikelnya sangat membantu saya yang baru memulai belajar menanam dengan hidroponik
ReplyDeletenanem model hidroponik kayak gini kalau ndak hobi kesannya ribet dan menyulitkan.
ReplyDeletemenarik sekali artikelnya.... salut buat si bpk .. mksh ilmunya.
ReplyDeleteterimakasih kakak
ReplyDeleteMau tanya dong Pak, untuk menaruh bibit di atas rockwool sy suka bingung... khawatir taronya di bagian yang tidak bisa tembus akar... adakah ciri atau tanda dari rockwool untuk menaruh bibit agar bibit tumbuh dengan baik?
ReplyDeleteKreatif sekali yah, ada banyak cara budidaya hidroponik itu !!??
ReplyDeleteTerima kasih informasinya sangat bermanfaat.
ReplyDeleteKunjungi juga http://id.wondroushouse.net/ yang berisi informasi tentang desain rumah yang menakjubkan dari berbagai negara untuk menambah referensi ketika ingin mendesain rumah.
Follow juga ig kami di wondroushouse.id
Semoga bermanfaat.
Terima kasih baaanyyaaakk ya atas tulisaannya mudah diterapkan, sekali lagi terima kasih
ReplyDeleteMantap Kak :) Sharing Inspiratif...
ReplyDeletemakasih ilmunya kak...
ReplyDeleteAlhamdulillah ..
ReplyDeletejos
cocok banget buat ngisi waktu luang.. Mantap..
ReplyDeleteLengkap sekali ilmunya pak. Trima kasih
ReplyDeleteinformasi yang sangat bermanfaat, saya mengapresiasi bahwa blogger indonesia tidak pelit untuk membagikan ilmu. terus berkarya ya pak.
ReplyDeletesaya titip blog saya juga yang berhubungan dengan Rahasia bertanam Hidroponik modal minim hasil melimpah di http://adf.ly/1jsq1a
saya tunggu kunjungannya ya...
Ada bbrp hal yg jg harus diperhatikan adalah : kepekatan nutrisi (diukur menggunakan TDS meter) dan tingkat PH air (diukur menggunakan PH meter). Kepekakatan nutrisi & tingkat PH jg akan berbeda utk tiap jenis tanaman.
ReplyDeletePingin banget dari dulu mencoba sendiri memanan tanaman hidroponik, tapi masih belum kesampaian.
ReplyDeleteterimakasih min ilmunya, bisa dipraktekan
ReplyDeletemohon tanya, tanaman hidroponik apa yang paling mudah untuk ditanam oleh seorang pemula? mudah dalam arti tidak membutuhkan perawatan dan perhatian yang terus menerus. terima kasih
ReplyDeleteWah informasinya lengkap banget, makasih banyak Pak infonya. Semoga bisa bermanfaat buat banyak orang. Oh iya, bagi yang mau membeli sprinkler/alat penyiraman otomatis sistem pulsating beli disini ya http://alatkebunku.com/shop/garden-tools-3/sellery-sprinkler-taman-60-505/
ReplyDeleteTerima kasih.
Terima kasih.. Artikelnya sangat membantu.. Jadi penasaran ingin mencobanya
ReplyDeleteTerimakasih banyak,,saya akan mencobanya dirumah . Bermanfaat sekali..
ReplyDeletesaya ingin sekali belajar hidroponik. jika ada yang tau tolong hub saya di 087880186822 ibu eva. terima kasih
ReplyDeleteKlo dtaro ddinding teras bole kena hujan ngg ya..
ReplyDeletenice info
ReplyDeleteinfo menarik..
ReplyDeleteBelajar sesuatu yang baru dan menghasilkan uang! Saya baru saja menutup perdagangan dengan 168.00 pips keuntungan dan memperoleh uang ekstra di AGEA (www.agea.com)!
Sy punya simpan benih dari hasil tanam reguler. Bisa ga ya ditanam scr hidroponik?
ReplyDeleteMakasih banyak mas atas penceeahannya, membantu sekali..
ReplyDeleteBuat artikely agar bisa di download dong
ReplyDeleteKalau buat benih bunga gitu bisa nggak ya?
ReplyDeleteAku coba lh,semoga berhasil
ReplyDeleteTerimakasih caranya mas bro, saya akan coba buat dirumah
ReplyDeleteTerima kasih pencerahan, semoga saya bisa mempraktekkan ilmu yang anda bagikan. Dan hanya Allah yang bisa membalas kebaikan anda dengan sangat adil. Aamiin!
ReplyDeletetrimkasih inofoya
ReplyDeletebaca juga :
Gudang tas wanita
Konveksi tas wanita
Pabrik tas branded
kak saya mau bertanya, campuran larutan air 1L, larutan a 5ml dan b 5ml,apakah hanya untuk satu tanaman dalam wadah botol ukuran 600ml??
ReplyDeleteTerima kasih atas penjelasan di artikel ini sangat lengkap
ReplyDeleteterimakasih infonya, sangat bermanfaat
ReplyDeletePerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Apakah Anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website kami http://kbagi.com/ untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
sudah baca sampai ngiler2 taunya bersambung hahahah... nanti kalau update kasih link di page ini ya gan, ijin bookmark dulu... makasih...
ReplyDelete